Senin, 16 Oktober 2017

NAIK COMMUTER LINE KE CIKARANG YUUUK

Commuter Line saat ini membuka jalur baru ke Cikarang dari Stasiun Kota. Hal ini berita yang sangat menggembirakan untuk saya yang bertempat tinggal di Jakarta dan berkantor di daerah Cibitung yang masuk wilayah Kecamatan Cikarang Barat. 

Angkutan umum menuju kantor lumayan ribet. Harus naik turun angkot berkali-kali dengan biaya yang cukup lumayan dan kemacetan dimana-mana. Dari rumah menuju Stasiun Klender Baru naik angkot 2 kali dengan ongkos masing-masing 3000 ribu Rupiah. Kemudian naik Commuter Line tujuan Stasiun Bekasi dengan biaya 3000 Rupiah. Lanjut naik Elf tujuan Cikarang dengan ongkos 6000 Rupiah dan terakhir angkot ke kantor sebesar 5000 Rupiah. Total biaya yang dibutuhkan adalah 20 ribu Rupiah. Waktu tempuh antara 2-3 jam tergantung kemacetan. 

Adanya commuter line ke Cikarang memangkas biaya dan waktu secara signifikan. Hari ini saya mencoba jalur baru tersebut. Naik dari Stasiun Klender Baru dan turun di Stasiun Cibitung. Ongkos keretanya hanya 3000 Rupiah dan waktu tempuh hanya 20 menit saja. 

Sayangnya Stasiun Cibitung belum menerima pembayaran menggunakan uang elektronik TapCash BNI dan Brizzi BRI. Stasiun ini hanya menerima E-Money Mandiri dan Flazz BCA. Akibatnya saya tertahan beberapa menit di pintu keluar karena TapCash saya tak bisa digunakan.  Untunglah petugas menolong dengan memberi solusi pembayaran tunai ke loket. Mungkin pemberitahuan mengenai kartu elektronik apa saja yang bisa digunakan harus lebih disosialisasikan di pintu masuk Stasiun Keberangkatan, sehingga calon penumpang dapat mempersiapkan kartu yang sesuai. 

Begitu keluar Stasiun Cibitung ada angkot langsung ke Kampung Utan, ongkosnya 3000 Rupiah, lalu lanjut angkot lagi ke kantor. Total ongkos menjadi 17 ribu Rupiah dan waktu tempuh cukup 1 jam saja. 

Ringkas, hemat waktu dan uang! 

Stasiun Cibitung cukup representatif. Bersih dan teratur. Mungkin karena masih baru. Tersedia lift bagi pengunjung yang memerlukan. Angkutan umum langsung tersedia di pintu keluar Stasiun. Hal yang harus diperhatikan saat jam sibuk, angkot ini akan terjebak kemacetan yang lumayan saat melewati Pasar Induk Cibitung. Selain itu bau sampah yang menyengat dari pasar cukup mengganggu. Kekurangan lain dari Stasiun Cibitung adalah tempat parkir yang terbatas. 

Penumpang lumayan banyak di setiap gerbong. Hadirnya kereta ini ternyata cukup menolong banyak pekerja.

Saat pulang, saya kembali menggunakan kereta dari Stasiun Cibitung. Sayangnya saya harus menunggu kereta lumayan lama, dikarenakan sesuatu hal kereta tidak datang sesuai jadwal. Saya pun iseng ikut kereta ke arah Cikarang. Kereta yang terlambat membuat penumpang lumayan padat. Untunglah saya masih mendapat tempat duduk. Semoga di hari mendatang, keterlambatan kereta seperti ini tidak terjadi lagi. Serta jadwal dapat ditambah dengan jarak antar kereta yang lebih pendek. 

Masih ingin naik kereta ke Cibitung? Ya masihlah.... Yuuuk naik Commuter Line... 

Berikut jadwal Commuter Line Relasi Jakarta - Cikarang berlaku mulai Tgl 8 Oktober 2017 - 31 Oktober 2017 sbb :

Keberangkatan dari Cikarang Menuju Jakarta Kota

1. 04:40 WIB

2. 05:05 WIB

3. 05:42 WIB

4. 06:45 WIB

5. 07:50 WIB

6. 08:44 WIB

7. 09:43 WIB

8. 11:05 WIB

9. 12:30 WIB

10. 13:53 WIB

11. 15:10 WIB

12. 16:25 WIB (Hanya sampai Manggarai)

13. 17:40 WIB

14. 18:38 WIB

15. 19:32 WIB

Keberangkatan dari Jakarta Kota menuju Cikarang

1. 04:25 WIB (dari Bekasi)

2. 05:20 WIB (dari Manggarai)

3. 05:41 WIB

4. 07:05 WIB

5. 07:54 WIB

6. 08:54 WIB

7. 10:29 WIB

8. 11:44 WIB

9. 13:28 WIB

10. 14:31 WIB

11. 16:08 WIB (dari Manggarai)

12. 16:46 WIB

13. 17:46 WIB

14. 18:43 WIB

15. 23:47 WIB (dari Bekasi)

Estimasi waktu lama perjalanan Cikarang - Jakarta Kota adalah 1 jam 35 menit

Minggu, 01 Oktober 2017

Batik

Saya adalah salah seorang penggemar batik. Sayangnya sebagai penggemar, saya belum sampai pada level hard core, yang paham makna dari setiap helaian batik yang dikenakan. Level saya masih level very very easy. Melihat selembar kain, suka dan pakai.

Jaman dulu yang mengenakan batik memang orang-orang tua saja dengan motif dan warna yang menunjukkan level kesenioran. Tapi semakin kesini, warna dan model makin bervariasi. Batik pun bisa berkesan santai saat dibuat model kekinian, tidak lagi terasa resmi bagai kondangan. Bahkan batik yang sama bisa digunakan untuk acara resmi dan santai tergantung pada asesori yang dipakai. Menggunakan batik dan celana jeans sudah tidak lagi dipandang aneh oleh sekitar.

Daster batik tentu saja saya punya. Hmmm siapa sih emak-emak di Indonesia yang tidak punya daster batik? Pasti adalah walau selembar. Konon kabarnya, semakin lama daster batik digunakan semakin nyaman di badan. Bahkan sampai robek-robek pun dijahit dan terus digunakan hingga akhirnya alih fungsi menjadi lap di dapur. Model daster yang standar ada, yang sekseh menggoda pun terselip di tumpukan. Dipakai? Oh tentu saja.

Baju batik saya pun lumayan banyak. Walau hanya satu dua yang batik semi tulis. Batik tulis belum punya hingga sekarang. Batik printing dan cap banyak. Warna merah dan ungu sebagai warna favorite tentu saja ada. Terus terang warna khas batik yang sogan kecoklatan itu saya kurang suka. Batik sogan ada, tapi jarang digunakan. Saya lebih suka batik pesisir seperti batik Pekalongan daripada batik Yogya/Solo. Warnanya yang meriah menarik hati saya.

Suatu hari dulu kala, saat hari Batik pertama digaungkan. Patuhlah kami menggunakan batik ke kantor. Sedikit lega terbebas dari keseharian menggunakan seragam Karantina. Seorang teman muncul, kami pun terpana. Batik yang digunakan sangat khas dan semua orang pasti langsung tahu itu batik apa.

"Loh pak, kok pakai batik yang itu?" tanya saya padanya.

"Batik ini kan jarang digunakan. Paling hanya untuk upacara. Itu juga belum tentu sebulan sekali. Jadi lebih baik digunakan hari ini. Untuk memperingati hari Batik. Gak ada ketentuan kan harus pakai batik apa? Memangnya saya salah ya pakai batik KORPRI?" jawabnya santai.

Dan.... Kami pun tertawa. Cerita batik Korpri ini akhirnya menjadi salah satu cerita legenda di kantor.

Selamat Hari Batik Nasional

#BanggaPakaiBatik

Pengikut