Senin, 22 Februari 2016

PULPEN

PULPEN
- Julia Rosmaya

Rogoh sana sini, kemudian garuk-garuk hijab mencari pulpen biasa terjadi pada saya. Dicari di antara saku-saku tas tidak ada. Dicari di antara lipatan buku juga tidak ada. Selalu begitu, saya dan pulpen.

Pernah sengaja membeli tempat yang cantik, semua pulpen, pensil, penghapus, flashdisk masuk kesitu semua. Yang terjadi? Tempat cantik itu hilang atau ketinggalan!! Akhirnya kembali ke kebiasaan lama. Cemplang cemplung pulpen dan pensil ke dalam tas.

Akibatnya, banyak kejadian memalukan terjadi hiks.

Suatu hari saat menghadap dosen. Bu dosen sambil membolak balik draft proposal saya langsung memperbaiki saat itu juga. Otomatis harus langsung ditulis dong. Paniklah saya mencari pulpen. Bongkar sana sini tidak ketemu juga di dalam tas. Akhirnya dengan muka penuh kesabaran si ibu memberikan pulpennya ke saya. Saya? Mau tenggelam ke bumi ...

Dulu sekali, saat masih menjadi reporter tabloid kampus. Berhasil menemui seorang narasumber yang sangat susah diwawancara. Sekali lagi, saya bolak-balik rogoh tas, dimana pulpenku... huhuhu. Keringat sudah sebiji jagung. Mendadak teman saya, mengulurkan tangan hendak menyentuh dada saya ... ups ... saya langsung menghindar. Ealah ternyata disanalah pulpen itu nangkring. Di saku dada kiri.

Ngomomg-ngomong tahukah anda, bahwa penggunaan kata pulpen itu salah. Kata yang benar seharusnya bolpen dari kata ballpoint. Entah bagaimana ceritanya menjadi pulpen.

Kejadian terakhir, saat hendak ujian kualifikasi tulis untuk menjadi kandidat doktor. Kepala sudah mau meledak karena stress. Kami sudah bersiap di ruangan. Saya melirik teman saya. Di atas mejanya berderet dua buah pulpen, 1 pensil, penghapus pensil dan tip-ex. Melihat itu pertama kali, otak saya belum bekerja. Lirikan kedua saya mendadak tersadar. Saya tidak bawa pulpen ... oh tidaaaak... Maka berlarilah saya turun dari lantai 4 untuk membeli pulpen. Ngos ngosan ya sudahlah... Syukurlah ujian dapat dilewati dengan lancar.

Saya bertekad untuk menaruh pulpen di setiap saku tas, di dalam dompet dan di semua barang yang saya bawa. Semoga saja berhasil ... hehehe...


#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_kedelapanbelas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut