Kamis, 11 Februari 2016

BU ANIMAL

BU ANIMAL
- Julia Rosmaya

Membuka Facebook hari ini mendapati notifikasi status dari seorang teman karantina ...

Jadi senyum2 dengerin dialog yg hanya " dimengerti" orang karantina
A : Katanya ada mutasi, bener tuh ? Bos di mutasi juga gak ya?
B : Katanya gitu
A : Penggantinya siapa?
B : Masih dari Hewan...
A : Gak dr Tumbuhan ?
B : Gaaaaak.. masih hewan, bukan tumbuhan
Hahahaha... kebayang gak sih punya Pimpinan "hewan" atau "tumbuhan ?"


Saya bekerja di Karantina Pertanian yang terdiri dari Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan. Karantina Ikan dulunya bergabung bersama kami di bawah Kementerian Pertanian. Sejak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dibentuk, Karantina Ikan bernaung di bawah KKP. Sedangkan Karantina Manusia dari dulu hingga sekarang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan.

Sebelum tahun 2008, Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan merupakan dua instansi yang berbeda walaupun berada di bawah satu komando di Badan Karantina Pertanian. Sejak tahun 2008, dilakukan penggabungan unit-unit pelaksana teknis Karantina Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan menjadi satu dengan nama Karantina Pertanian. Saat ini hanya 52 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian se Indonesia. Kepala UPT bisa berasal dari Karantina Hewan atau Karantina Tumbuhan.

Seorang kepala UPT yang berlatar belakang dokter hewan harus bisa memahami ilmu-ilmu penyakit tanaman, demikian pula dengan kepala UPT yang berlatar belakang Sarjana Pertanian harus bisa memahami penyakit-penyakit hewan. Untuk lebih memperlancar jalannya organisasi, terdapat kepala bidang atau kepala seksi sesuai dengan bidang ilmu Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan.

Sehingga jamak seorang dokter hewan di Karantina Pertanian menjelaskan mengenai prosedur impor buah dari Cina serta perlakuan laboratorium apa saja yang dilakukan terhadap buah impor tersebut. Atau seorang Sarjana Pertanian menjelaskan mengenai bahaya penyakit Rabies dan pelarangan pemasukan anjing ke suatu wilayah yang bebas dari penyakit Rabies. Walaupun untuk hal-hal teknis, penjelasan akan diserahkan kepada pegawai yang sesuai bidang ilmunya.

Seperti kutipan status teman di atas, antara kami memang sering menyebut teman-teman yang berasal dari Karantina Hewan dengan kata hewan saja, demikian pula sebaliknya. Untuk teman dari Karantina Tumbuhan, disebut sebagai "orang tumbuhan" atau "tumbuhan" saja masih terdengar wajar. Walau kata-kata "orang tumbuhan" tidak akan pernah ada di KBBI.

Sebaliknya bagi kami yang berasal dari Karantina Hewan, disebut sebagai "orang hewan" atau "hewan" sungguh sangat tidak enak didengar.

A : "Gimana sih orang hewan ini, ada hewan masuk kok gak ada di tempat!"
B : "Iya, sebentar kupanggilkan bu hewannya, sepertinya sedang di belakang"

Nah, mengertikah anda percakapan di atas? Janggal bukan?

Saya sering mengalami kejadian lucu bin ajaib berkaitan dengan panggilan ini. Pada seragam petugas Karantina Hewan, terdapat badge nama di dada kanan dan badge dengan tulisan "Animal Quarantine" di dada kiri. Untuk petugas Karantina Tumbuhan, tulisan yang tertera adalah "Plant Quarantine"



Mengapa menggunakan bahasa Inggris? Karena kami bertugas di pelabuhan dan bandar udara yang juga menangani ekspor impor, sehingga diharapkan pengguna jasa dari luar negeri memahami kami siapa. Ngomong-ngomong kemampuan bahasa Inggris kami juga diharapkan mumpuni oleh bos besar. Setiap petugas diharapkan mengikuti kursus Bahasa Inggris dengan dana dari UPT, terutama pada UPT-UPT besar.

Berkaitan dengan badge "Animal Quarantine" tadi, ada saja pengguna jasa Karantina yang memanggil saya dengan nama Bu Animal! Huhuhu ... mereka kira nama saya adalah "Animal Quarantine". Padahal nama saya tertera jelas di seragam.

Bahkan ada yang berkata begini, "Mbak, namanya kok unik sekali sih? Artinya apa mbak? Saya boleh ya manggilnya mbak Ani? Kalau Animal kepanjangan ..."

Waks ... Gubrak dah ... huhuhu ... please deh ... Ingat-ingat bila bertemu saya, tolong baca badge yang satu lagi ya, yang di dada kanan. Itu nama saya ...



Terima kasih untuk Jeng Marni atas status FB nya yang menginspirasi ... Hidup bu hewan dan bu Animal wkwkwkwk ...

#OneDayOnePost
#FebruariMembara
#hari_kesebelas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut