Jumat, 29 Januari 2016

BAU BADAN

BAU BADAN

Hari ini ke dokter gigi untuk perawatan gigi geraham atas yang bolong. Ternyata diperlukan kunjungan berulang sebelum tambal permanen pada gigi dilakukan. Karena kesibukan, kunjungan ke dokter gigi tidak bisa dilakukan pada hari yang sama. Sehingga dokter yang menangani pun berganti-ganti.

Satu hal yang menarik dari para dokter gigi di klinik ini adalah mereka tidak ada satu pun yang menggunakan minyak wangi alias parfum. Tetapi yang paling penting adalah tidak ada yang badannya berbau tidak sedap.

Mungkin sudah merupakan prosedur untuk tidak menggunakan parfum tapi dilarang pula berbau tidak enak.

Tentu saja hal ini bagus untuk kami pasien gigi. Semua dokter gigi saat menangani pasien pasti sangat dekat dengan pasiennya. Bila dokter gigi memiliki bau badan kebayang dong rasanya berdekatan.

Sebenarnya tidak hanya dokter gigi, semua orang sebaiknya juga membiasakan diri untuk menjaga kebersihan dan bau tubuhnya. Jangan sampai bau badan kita menyengat dan membuat orang lain tidak nyaman.

Kita sendiri biasanya tidak sadar bahwa badan kita berbau tidak sedap. Tanyakan pada orang terdekat untuk mengetahuinya. Bila berbau, lakukan segera penanganan.

Sebenarnya mudah saja, mandi dengan air dan sabun dua kali sehari serta menggosok bagian ketiak dengan seksama.

Langkah selanjutnya, gunakan deodorant yang sesuai dengan jenis kulit. Ada beberapa deodorant yang tidak cocok dengan jenis kulit tertentu. Harus banyak mencoba dan mencari deodorant yang cocok bagi kita.

Kemudian biasakan mengganti baju dalam juga baju luar setiap hari. Walau baju terlihat belum kotor bukan jaminan bahwa baju itu tidak berbau. Minta tolong pada orang terdekat untuk mencium baju bekas kita pakai, bila menurut dia baunya tidak enak lebih baik gunakan baju yang lain.

Entah mengapa kita sendiri tidak bisa mencium baju badan kita. Hmm harus browsing jawabannya di Google nih.

Sebaiknya tidak menggunakan parfum secara berlebihan. Orang harus cukup dekat dengan kita untuk bisa mencium bau parfum. Bila jarak kita dan orang lain lebih dari 1 meter dan orang tersebut bisa mencium bau parfum kita, artinya parfum tersebut terlalu menyengat atau berlebihan.

Untuk wanita yang menggunakan hijab, ganti juga dalaman hijab setiap hari. Bau dalaman hijab yang tercemar keringat juga cukup mengganggu lho.

Saya punya teman yang sangat sensitif dengan bau badan orang lain. Dari jarak jauh dia bisa mendeteksi orang yang berbau. Bila yang berbau kurang enak si bos, maka sukarlah bagi dia untuk menghindar hahaha... Bisa dipastikan mukanya tertekuk kurang nyaman selama pertemuan.

Nah...  Ada yang bisa memberi tips cara memberi tahu si bos bahwa badannya berbau?  Ditunggu ya... 

Julia Rosmaya R

#Onedayonepost
#ODOP
#Hari_kedua

Kamis, 28 Januari 2016

LET US ALWAYS MEET EACH OTHER WITH A SMILE

Let us always meet each other with a smile

Seorang teman bertanya, "Kulihat kau selalu tersenyum seperti tidak punya masalah."

Kujawab "Apakah orang perlu tahu bahwa kita punya masalah? Cukuplah aku yang tahu masalahku, tidak perlu orang lain tahu."

Hanya orang yang kurang peka yang menyatakan bahwa orang yang selalu tersenyum tidak punya masalah. Dia tidak menyadari bahwa beberapa senyuman adalah cara untuk menyembunyikan kepedihan di hati, menyembunyikan isak tangis di bibir serta bulir air mata.

Senyum adalah cara terbaik untuk menarik energi positive dari orang lain. Pada akhirnya membuat orang yang selalu tersenyum memancarkan aura positif juga.

Untuk itu tersenyumlah... Tersenyumlah untuk orang lain... Karena senyum akan mengobati luka hatimu.

Julia Rosmaya R

#ODOD
#OneDayOnePost
#day_1

Minggu, 10 Januari 2016

KAU DAN AKU

KAU DAN AKU
-Julia Rosmaya

Kau dan aku adalah dua
tak pernah menjadi satu
dan tak pernah ditakdirkan untuk bersama

Kau dan aku adalah asa
yang tak akan pernah terwujud
serta tak pernah ada

Kau bersamaku bukan cinta
karena rasa yang ada hanya semu
tidak akan menjadi nyata

Kau dan aku menempuh jalan berbeda
takdir tak berkenan kita bertemu
apapun usaha kita

Kau dan aku is now
never be forever

kau dan aku adalah dua ...
selamanya

#OneDayOnePost 
#FebruariMembara
#hari_ketujuh

Jumat, 08 Januari 2016

TELPON GENGGAM DENGAN DUA KARTU

Beberapa kali memiliki 2 telpon genggam dalam satu waktu dengan 2 nomor yang berbeda selalu bermasalah. Entah nomor yang satu lupa diisi hingga hangus dan terpaksa harus beli nomor baru lagi; atau telponnya malah tercecer entah dimana dan hilang. Akhirnya diputuskan untuk tetap setia dengan satu nomor dan satu telpon genggam saja untuk berbagai keperluan. Mulai dari chatting, telpon, email, blogging dan browsing.

Pernah punya tab untuk keperluan baca e-book, blogging dan browsing. Tetapi akhirnya sama saja, repot sendiri memiliki dua gawai dalam satu waktu. Akhirnya tab tersebut dimiliki sepenuhnya oleh si sulung.

Telpon genggam yang sekarang memiliki layar 5 inchi, memori eksternal yang cukup besar serta kamera yang mumpuni. Itu sudah cukup buat saya yang senang foto sana sini serta menyimpannya atau langsung membagi ke aplikasi instagram dan sejenisnya; membaca e-book dan browsing dengan nyaman; dan tentu saja chatting. Sedari dulu membeli gawai sesuai kebutuhan bukan karena sedang trend. Suka heran dengan orang yang membeli gawai terkini hanya untuk pamer tapi kemampuan mumpuni yang ada di gawai tersebut tidak digunakan. Gawai hanya digunakan untuk telpon dan sms saja .... Hadeeeuhhhh ... Kalau hanya untuk dua hal itu beli saja gawai murah tanpa fitur kekinian.

Nomor yang saya gunakan juga nomor lama, yang sudah saya miliki sejak tahun 2004. Nomor itu tadinya milik adik dan dibeli dengan harga cukup mahal di tahun 2002. Kalau tidak salah sekitar 500 ribuan. Saat dia tugas belajar ke Amerika, nomor itu diserahkan ke saya. Nomornya cukup unik dan gampang dihafal. Anak-anak lebih hafal nomor saya daripada nomor papanya. Tidak tertarik mengganti nomor provider lain, karena saya pikir apa pun provider-nya yang penting adalah isi pulsa di dalamnya hahaha...

Saat ini telpon genggam kesayangan terpaksa masuk service centre. Bila ada orang menelpon, maka suara saya tidak terdengar oleh penelpon. Pertama tidak masalah, tetapi lama kelamaan tidak nyaman juga tidak bisa menerima telpon. Akhirnya dengan berat hati saya relakan dia masuk bengkel. Biaya reparasi tetap lebih murah daripada beli baru, karena saat ini kebetulan tidak ada dana tambahan untuk membeli gawai baru.

Untuk sementara saya menumpang pinjam telpon genggam milik si bungsu yang bisa digunakan untuk 2 kartu. Dalam pikiran saya, tidak akan ada masalah untuk tetap terhubung via aplikasi chatting seperti whatsapp. Ternyata oh ternyata, aplikasi tersebut hanya bisa digunakan untuk satu nomor saja, dan si bungsu tidak mau bila nomor dia diganti dengan nomor saya.

Kemudian kontak yang tersimpan di email juga tidak saya sinkronisasikan di telpon si bungsu, karena memory internalnya kecil. Takut memori dia langsung penuh sedangkan dia membutuhkan untuk aplikasi permainan atau aplikasi lain. Dan kebetulan lagi, kami sekeluarga baru saja mengganti kartu dari kartu Indosat ke Indosat Ooredo. Akibatnya tidak ada nomor yang tersimpan di kartu baru... hahaha apes!

Sibuklah saya meminta nomor ke beberapa teman yang rutin saya hubungi. Biasanya saya tidak pernah masalah bila ganti gawai, karena dengan sistem sinkronisasi semua kontak akan langsung masuk ke gawai baru. Seluruh kontak yang saya miliki memang tersimpan rapi di gmail dan yahoo bukan di gawai atau kartu, sehingga tidak pernah kehilangan nomor kontak teman-teman. Tapi kali ini huhuhu ... baru merasakan rasanya lost contact.

Baru tahu juga ternyata gawai dengan dua kartu, memori internal dibagi 2 untuk kartu tersebut. Sehingga kapasitas memori semakin kecil. Kasihan si bungsu kalau memori dia yang sudah kecil saya habiskan untuk kontak mamanya

Dulu sering heran dengan teman yang memiliki gawai dengan 2 kartu karena bila di-sms di nomor pertama, dia membalas di nomor kedua. Bikin bingung. Ternyata tombol membalas dengan kartu 1 atau kartu 2 hanya kecil saja, wajar kalau salah pencet.

Menelpon juga demikian, maksud hati ingin menelpon seseorang dengan kartu sendiri eh malah menggunakan kartu si bungsu. Tidak heran orang yang saya telpon bertanya siapa saya.

Memang sih berdasar apa yang saya baca, telpon genggam dengan dua kartu laku keras di Indonesia. Kalau dulu hanya merk "Cina" yang menggunakan 2 kartu, saat ini merk terkenal pun menggunakan 2 kartu. Saya? Saya tetap tidak tertarik menggunakan 2 kartu. Mengurus dua kartu dalam 1 gawai saja, ternyata saya tidak becus.

Kalau mau membuat analogi asal-asalan, para lelaki yang ingin beristri dua coba gunakan gawai dengan dua kartu. Bila selama masa penggunaan itu dia tidak pernah salah pencet saat sms atau saat menelpon artinya dia sudah siap beristri dua hahaha.... #kaburrrr

Dan saya merindukan Xperia saya ... hiks hiks



Pengikut