Rabu, 28 Januari 2015

RISOLES RINDU

Sudah beberapa hari ini sejak kuputuskan bahwa perjalanan kita tidak bisa berlanjut lagi, kurasakan tubuhku tidak bisa menanggung beban kesedihan. Saat sedang menyelesaikan laporan akhir kurasakan demam menyerang dan tanpa peringatan aku ambruk. Dengan susah payah kuusahakan untuk pulang ke kost. Untunglah kostku dan kampus hanya berjarak sepelemparan batu. Hanya sempat membuka sepatu dan aku langsung jatuh tertidur di tengah demam. Beberapa jam kemudian aku terbangun dan saat ku lihat hp, begitu banyak panggilan tak terjawab belum lagi chatting dari wa dan bbm yang bertanya aku dimana. Begitu melihat satu nama di antara panggilan tak terjawab itu, hatiku bergetar... Dia... Dia mencariku. Padahal hampir sebulan kami sudah tidak saling berhubungan. Apakah rasa di antara kami masih saling terhubung sehingga dia merasa bahwa aku sakit. Entahlah..... Di tengah kebimbangan dan rasa pusing di kepala yang memuncak, kedengar ketukan di pintu kamar. Ternyata anak ibu kost yang memberitahu bahwa ada tamu untukku. Ingin kutolak kehadiran tamu itu, tapi ada sesuatu di dalam hati bahwa tamu ini harus ketemui. Dan ternyata dia...dia melihatku dan langsung tahu bahwa ada yang tidak beres denganku. Segera dia membawaku ke rumah sakit. Setelah dokter selesai memeriksa dan kami sedang menunggu obat di apotik, kulihat bungkusan plastik di tangannya. Apa itu kataku...Yang merupakan kata pertama sejak aku bertemu dengannya. Dia memberikan bungkusan itu dan ternyata berisikan risoles mayo daging asap kesukaanku. Katanya, dia mendadak ingin membelikan risoles ini, tapi saat telponnya tidak kuangkat dia segera pergi ke kost untuk memberikan langsung. Saat itu aku tahu bahwa tidak hanya aku yg memendam rindu tapi dia juga. Entahlah apa yang akan terjadi setelah ini, risoles ini rasanya akan sedikit merubah hubungan kami. Bila tidak bisa menjadi pasangan setidaknya kami bisa jadi teman baik...mungkin... #fiksi #sekolahperempuan

Pengikut